Pencarian
Bahasa Indonesia
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
Judul
Naskah
Berikutnya
 

Ucapan Terima Kasih Raja Perdamaian dan Raja Kemenangan Bagian 6 dari 11

Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut
Anda harus benar-benar tulus saat melafalkannya. Berkonsentrasi saat membangun dan memiliki hati yang bertobat. Bertobatlah dengan rendah hati, dan percaya bahwa Anda sedang melakukan hal-hal baik. Demi menghormati Para Suci, Para Bijak, Para Buddha, demi mengingat Tuhan, Anda membangun kuil, membangun gereja. Bukan hanya agar orang lain tahu dan menempatkan nama Anda pada plakat peringatan di kuil atau gereja sehingga orang-orang tahu bahwa Anda adalah orang hebat, bahwa Anda kaya, bahwa Anda dermawan dan memberikan persembahan besar kepada Tuhan atau kepada Para Suci, dan kepada para Buddha. Yang penting bukan tampilan luar, tapi yang ada di dalam, di hati Anda, di pikiran Anda – apakah Anda tulus atau tidak. Tapi tidak apa-apa, setiap orang berlatih apa pun yang mereka mau. Dunia ini bebas, dan siapa pun juga bisa mengajarkan apa pun yang mereka mau. Tapi Anda adalah yang disebut murid-murid saya, saya harus memberi tahu Anda mana yang benar dan mana yang tidak.

Jika orang-orang menyembah insan-hewan, -ular atau -tikus atau segala macam insan-hewan lainnya, dan mengajarkan Anda untuk melakukan itu, dan bahkan menyebut dirinya “Satguru,” menyatakan dirinya sebagai Satguru, maka itu sama sekali bukan “Sat.” “Sat” berarti Benar. Tapi jika Anda tak menyembah Tuhan dan malah menyembah insan-hewan, dan menyesatkan orang untuk berlatih seperti Anda, maka saya sangat prihatin. Maka Anda sama sekali bukan “Sat,” belum berbicara tentang guru. Seorang Satguru adalah seseorang yang telah mencapai Sat, artinya mencapai Kebenaran yang tinggi, Kebenaran yang telah terverifikasi. Dan seorang Guru adalah seseorang yang merupakan Master. Tapi jika Anda tidak mengajarkan Kebenaran, dan diri Anda sendiri bahkan belum tahu apa itu, maka Anda tidak bisa menyebut diri Anda Satguru; itu adalah penghinaan bagi semua Guru sejati, masa lalu, sekarang dan masa depan.

Jadi tolong hentikan semua omong kosong ini. Cobalah menemukan Guru yang baik. Jadilah rendah hati. Carilah Mereka, bersujudlah pada Mereka, dan dengarkan Kebenaran yang Mereka ajarkan, jika Mereka benar-benar baik. Seorang Guru sejati, tentu saja, sulit ditemukan. Anda harus bergantung pada keberuntungan Anda, ketulusan Anda, doa rendah hati Anda kepada Tuhan, agar Anda bisa bertemu dengan Orang seperti itu. Jika Anda tidak tahu, maka berdoalah pada para Guru masa lalu atau berdoalah pada Tuhan. Berdoa kepada Tuhan itu baik. Berdoa kepada Guru masa lalu juga sangat penting, sangat efektif.

Salah satu murid biarawan saya, dia orang Eropa. Saya tidak mau menyebut negaranya kalau-kalau itu terlalu jelas. Dia orang Eropa. Dahulu, dia bekerja di luar – terlalu banyak anggur, terlalu banyak berpesta dengan orang-orang sebaya dan anak muda, hidup yang sembrono. Lalu suatu hari, entah bagaimana dia menderita di dalam pikirannya, dia sudah cukup merasa jenuh. Dia tahu itu salah. Jadi dia berdoa kepada Paramhansa Yogananda. Dan Guru itu sudah meninggal bertahun-tahun lalu. Tapi dia berdoa kepada-Nya dengan tulus, berkata, “Tolong, selamatkan aku. Tolong, selamatkan aku. Aku tidak mau hidup seperti ini. Tolong bantu aku.” Lalu Guru Paramhansa Yogananda menuntun dia kepada saya. Yah, saya tidak tahu semua ini sampai bertahun-tahun kemudian. Maksud saya, saya tak menanyakan banyak hal ke para murid tentang urusan pribadi mereka. Tapi puluhan tahun telah berlalu, dia telah mengikuti saya selama puluhan tahun. Baru-baru ini saja dia memberi tahu saya soal itu. Hanya sambil lalu. Jika tidak, saya tidak akan pernah tahu. Maksud saya, setelah beberapa dekade, dia baru memberi tahu saya pada suatu kesempatan. Maksud saya bukan baru-baru ini, seperti kemarin atau semacamnya.

Jadi, lihatlah, Anda berdoa kepada siapa pun, siapa saja di antara Anda yang benar-benar ingin membebaskan diri dari kehidupan penuh penderitaan ini dan kehidupan yang tidak stabil serta kehidupan yang sangat, sangat kacau ini. Maka berdoalah. Anda berdoa. Jangan berdoa agar Para Suci membimbing Anda kepada saya atau apa pun – cukup berdoa untuk apa pun yang baik bagi Anda, bahkan Para Suci masa lalu. Tapi Para Suci yang belum terlalu lama adalah yang terbaik, atau Para Suci yang bersumpah untuk menyelamatkan siapa saja yang berdoa kepada-Nya.

Sebagai contoh, seperti Buddha Amitābha. Dia punya sumpah agung seperti itu, bahwa siapa pun yang memanggil-Nya, berdoa kepada-Nya, Dia akan membebaskan orang itu. Tapi masalahnya adalah, kita juga harus hidup seperti Buddha. Hidup dan biarkan yang lain hidup, biarkan insan-hewan hidup. Jangan membunuh mereka untuk dimakan. Jangan ikut serta dalam tindakan pembunuhan seperti ini untuk membunuh insan-hewan hanya demi mengisi perut Anda atau demi cita rasa. Terutama saat ini, untuk hidup tanpa produk dari insan-hewan atau cita rasa atau apa pun yang terkait dengannya atau bagian kecil apa pun darinya, itu sangat mudah. Produk vegan ada di mana-mana, di mana-mana.

Yah, saya tidak mengatakan ini kepada Anda karena saya ingin mengiklankan perusahaan vegan Anda. Tidak, tidak, kami hanya punya perusahaan yang sangat kecil. Itu hanya cukup untuk memproduksi untuk kami. Tetapi kami juga harus membeli produk-produk lain, karena kami tidak memproduksi semuanya. Kami membuat beberapa, tapi tidak semuanya. Mereka memproduksi apa pun yang dahulu mereka paksa saya untuk mencicipinya bertahun-tahun lalu. Tapi sekarang Anda bisa membeli produk vegan dari semua perusahaan. Kami mengiklankan semuanya di Supreme Master Television kami. Dan semua yang disebut murid saya itu, mereka tidak hanya membeli barang-barang saya. Dan saya sendiri, saya tidak hanya membeli produk-produk saya. Saya membeli di mana saja, apa pun yang bisa saya dapatkan.

Karena banyak perusahaan, mereka semua membuatnya dengan lezat, lezat, enak, enak. Lalu jika Anda mencobanya untuk beberapa waktu, maka Anda akan bertanya-tanya mengapa Anda bahkan makan daging insan-hewan yang masih meneteskan darah itu. Mengapa Anda melakukan itu? Itu menyebabkan kematian dan penderitaan bagi makhluk hidup yang bernapas, hanya beberapa jam yang lalu atau beberapa hari yang lalu. Anda akan bertanya-tanya mengapa Anda melakukan itu. Setidaknya cobalah vegan. Cobalah setiap produk, lihat mana yang menjadi favorit Anda, dan teruslah mencoba. Lalu Anda akan terbiasa, dan Anda bahkan tidak akan ingin melihat daging insan-hewan atau ikan atau telur atau apa pun lagi, atau mungkin jika Anda mencoba memakannya lagi Anda bisa muntah atau sakit.

Dahulu, saya seorang vegetarian. Saya tidak mengenal kata “vegan”. Banyak biksu, mereka makan telur, mereka minum susu (insan-hewan). Saya hampir tidak bisa minum susu, kecuali mungkin susu asam, karena susu mengingatkan saya pada insan-sapi, dan insan-sapi itu memakan apa pun yang ada di ladang. Saya merasa tidak bersih. Banyak hal yang saya rasa tidak bersih. Atau insan-babi, mereka berguling di kotoran mereka sendiri dan semua itu. Saya melihatnya di TV. Tapi saya pikir telur yang tak dibuahi… Ada dua jenis, yang satu dibuahi dan yang satu lagi adalah telur tidak dibuahi. Jadi saya pikir makan telur yang tak dibuahi itu tidak apa-apa, karena saya melihat biksu memakannya.

Tapi bahkan itu hanya di awal saja, pertama, beberapa bulan atau beberapa… Kemudian saya muntah ketika makan telur lagi, meskipun saya tidak memakannya setiap hari, sangat jarang. Tapi Anda punya teman, dan Anda punya orang ini dan itu, mereka makan ini dan makan itu, dan Anda makan bersama mereka. Tapi tidak ada daging insan-hewan, tentu saja, hanya susu dan telur. Dan saya tidak bisa minum susu insan-hewan, rasanya terlalu… rasanya seperti terlalu mentah. Jadi itu sudah lama sekali atau puluhan tahun lalu. Bukan sekarang. Saya bahkan tak bisa memikirkan itu. Saya tidak mengingatnya.

Jadi jika Anda coba menjadi vegan dan Anda terus melanjutkan untuk beberapa waktu, Anda tidak akan suka memikirkan daging insan-hewan atau melihat daging atau telur atau insan-ayam dan -ikan. Dan Anda bahkan tidak akan ingin melewati konter-konter itu. Anda akan menjadi semakin murni, dan welas asih Anda akan semakin murni, tidak tertekan. Karena sebelumnya, Anda tidak memikirkannya dan Anda terus memakannya. Semakin banyak daging insan-hewan yang Anda makan, semakin welas asih Anda menjadi seperti tertekan, tertindih. Tapi sekarang, jika Anda meninggalkan semua energi pembunuhan dari daging insan-hewan, maka welas asih Anda akan bersinar, akan lebih bebas untuk bersinar dan menjadi lebih kuat. Dan Anda akan lebih mencintai insan-hewan, Anda akan lebih mencintai sesama manusia. Beberapa orang mengatakan bahwa siapa pun yang mencintai insan-hewan juga akan lebih mencintai sesama manusia, lebih mencintai keluarga mereka dan semua itu.

Dan, tentu saja, Anda memiliki lebih banyak keuntungan dari menjadi vegan – pikiran Anda lebih tajam, sifat Anda lebih lembut. Cinta Anda semakin besar, maka Anda bisa mencintai segalanya. Lalu Anda mencintai begitu banyak hal, seperti Anda bahkan tidak ingin memetik bunga. Anda tidak ingin mencabut sayuran apa pun di alam liar. Ketika Anda berjalan di jalan, jika Anda melihat sayuran liar, Anda merasa tidak ingin memetik dan memakannya. Hal itu sudah lama terjadi pada saya, bukan hanya sekarang. Saya tidak bisa… Baiklah, ketika itu sudah selesai, dan saya tahu itu makanan tanpa-rasa-sakit… Dan bagaimanapun juga, saya membuat banyak daftar tanpa-rasa-sakit untuk Anda pilih, jika Anda bahkan tak ingin menyakiti tanaman, herba, pepohonan. Ada beberapa tanaman, beberapa pohon, beberapa buah, sayuran, mereka tidak merasakan sakit karena Tuhan menciptakan mereka seperti itu agar Anda bisa mengonsumsinya tanpa perasaan bersalah.

Itulah sebabnya Tuhan berkata, “Aku membuat semua herba dan buah yang lezat dan enak rasanya di ladang untukmu sebagai makananmu.” Tuhan juga berkata bahwa Dia menciptakan rumput dan herba dan tanaman untuk dimakan oleh insan-hewan. Anda lihat betapa indahnya, betapa penyayangnya, betapa penuh cintanya Tuhan yang bahkan menyediakan makanan khusus untuk spesies khusus. Jadi sekarang ini, saya hanya bisa berkata, “Cintailah Tuhan.” Saya hanya bisa mencintai Tuhan. Saya bahkan tidak memuji Tuhan. Saya tidak bisa memikirkan apa pun selain hanya mencintai Tuhan, karena setiap hari Tuhan memperlakukan saya seperti anak-Nya sendiri. Bahkan kini saya bersatu dengan Tuhan, terkadang saya masih perlu meminta izin untuk beberapa kesempatan khusus, atau seperti izin untuk berbicara dengan Anda.

Dan kadang saya terlalu banyak bertanya. Tuhan atau Tuhan Yesus akan berkata kepada saya, “Kamu adalah Aku.” Dia berkata, “Kamu dan Aku adalah Satu.” Itu bukan pertama kalinya, dan bukan hanya satu kali, bahwa saya diberi tahu begitu, bahwa saya satu dengan Mereka. Jadi tidak perlu selalu meminta izin. Tapi terkadang Tuhan memberi tahu saya karena kami adalah Tiga, jadi bagaimanapun juga, jika saya melakukan sesuatu, saya juga perlu membicarakannya. Itu sama seperti jika Anda punya perusahaan, atau jika Anda punya suami atau istri, jika Anda melakukan sesuatu untuk keluarga, Anda bicarakan, Anda diskusikan terlebih dahulu. Bukan karena Anda tak mendapat izin, tetapi memang begitulah caranya. Tapi Mereka begitu ramah untuk bilang ke saya, “Kita Satu. Tak perlu bertanya.” Tapi kebiasaan, saya juga sudah terbiasa, sepanjang hidup saya, untuk menghormati Tuhan, untuk bertanya pada Tuhan, untuk berdoa kepada Tuhan. Jadi tetap ada pengaruh yang tersisa.

Mengetahui bahwa perdamaian telah datang ke Suriah, itu mengingatkan saya akan kebahagiaan Mereka, dan saya juga merasa ekstra bahagia, lebih bahagia daripada hari-hari sebelumnya ketika kedua Raja belum datang untuk mengucapkan terima kasih kepada saya. Tapi, tentu saja, di hati saya dan bahkan secara terbuka, saya berkata kepada Tuhan bahwa saya selalu bersyukur kepada Sang Tritunggal. Saya sendiri tak bisa berbuat banyak. Saya sangat, sangat bangga mendapat kehormatan dan hak istimewa untuk bekerja sebagai salah satu dari Tiga Yang Mahakuasa. Saya juga harus terus mengingatkan diri saya, karena di dunia fisik, kita melakukan hal-hal secara berbeda dari saat kita berada di Surga. Bahkan di Surga Astral, segalanya berbeda. Lebih mudah daripada di dunia ini. Di dunia ini, semua karma terhubung, dan banyak dunia yang berbeda terhubung bersama-sama. Sangat sulit untuk mengingat atau melakukannya dengan mudah tanpa harus berpikir atau mempertimbangkan. Jadi, saya harus selalu berdiskusi dengan Tiga Yang Mahakuasa. Saya tidak melakukan segala sesuatunya sendirian. Bahkan saat saya makan sekarang, saya akan berkata, “Oke, kita Bertiga menikmati makanan ini, dan saya mengucapkan terima kasih kepada semua yang terlibat dalam membuat makanan ini atas Rahmat Tuhan, atas Nama Tuhan juga. Dan saya juga berharap agar semua orang memiliki makanan yang baik, cukup makanan di planet ini, semua makhluk, siapa pun yang butuh makanan, bisa memperolehnya, hingga mereka puas.”

Photo Caption: Hai Dunia yang Vital! Hadir Untuk Melakukan Peran Kecil dalam Mempercantik Sekitar

Unduh Foto   

Tonton Lebih Banyak
Semua bagian (6/11)
1
Antara Guru dan Murid
2025-09-24
3373 Tampilan
2
Antara Guru dan Murid
2025-09-25
2750 Tampilan
3
Antara Guru dan Murid
2025-09-26
2403 Tampilan
4
Antara Guru dan Murid
2025-09-27
2618 Tampilan
5
Antara Guru dan Murid
2025-09-28
2132 Tampilan
6
Antara Guru dan Murid
2025-09-29
1875 Tampilan
7
Antara Guru dan Murid
2025-09-30
1693 Tampilan
8
Antara Guru dan Murid
2025-10-01
1575 Tampilan
9
Antara Guru dan Murid
2025-10-02
1101 Tampilan
10
Antara Guru dan Murid
2025-10-03
560 Tampilan
Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android